| Kategori | : | KonsultanKonsultan |
|---|---|---|
| Lokasi | : | Sigi, Sulawesi Tengah |
| Jenis Pekerjaan | : | Konsultan |
Kesempatan Berkarir Konsultan: Survei Baseline Komprehensif untuk Program M-RED III Mercy Corps Indonesia
Mercy Corps Indonesia, sebuah organisasi kemanusiaan global yang berdedikasi untuk membangun komunitas yang tangguh, membuka kesempatan bagi penyedia layanan atau konsultan lokal yang berkualitas untuk memimpin Survei Baseline Program Managing Risk through Economic Development (M-RED) Fase III. Program ini berfokus pada peningkatan pengetahuan komunitas serta kapasitas dalam Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan ketahanan mata pencarian, khususnya di wilayah terdampak bencana di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Peluang Konsultan: Analisis Pemangku Kepentingan Proyek TIWA Indonesia-Timor Leste
Latar Belakang Program M-RED: Membangun Ketahanan di Tengah Tantangan
Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah menghadapi tantangan besar setelah serangkaian bencana alam dahsyat. Gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada 28 September 2018, telah menelan 2.113 korban jiwa dan menyebabkan kerugian material fantastis, diperkirakan mencapai Rp 13,82 triliun. Situasi ini diperparah dengan bencana banjir bandang pada 28 April 2019, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan masyarakat, menyebabkan kerusakan atau hilangnya perumahan dan 70% lahan produktif (7.909 hektar), terutama di sektor pertanian. Peristiwa-peristiwa ini sangat dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengurangan risiko bencana, akses dan informasi pasar, jaringan, serta rantai produk, yang semakin memperburuk kondisi ekonomi, khususnya di sektor pertanian.
Mercy Corps Indonesia, melalui program M-RED, telah proaktif dalam menerapkan inisiatif untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mata pencarian dalam menghadapi risiko bencana dan iklim. Program ini telah berjalan selama lima tahun dalam dua fase sejak 2020 hingga 2024, mencakup 13 desa yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Sigi: Kulawi dan Dolo Selatan. Melihat dampak positif yang telah dicapai, Mercy Corps Indonesia telah diamanatkan untuk melanjutkan program M-RED ke Fase III, yang akan berlangsung dari April 2025 hingga Maret 2028, di area intervensi yang sama. Ini menegaskan komitmen jangka panjang Mercy Corps untuk membantu komunitas membangun ketahanan dan masa depan yang lebih aman.
Tujuan Penilaian Baseline Program M-RED III
Penilaian baseline ini merupakan langkah fundamental untuk memastikan keberhasilan dan efektivitas Program M-RED Fase III. Mercy Corps Indonesia mencari konsultan yang mumpuni untuk melakukan studi yang komprehensif dengan tujuan utama sebagai berikut:
-
Pemahaman Komprehensif Status Komunitas: Membangun pemahaman menyeluruh tentang status rumah tangga, komunitas, dan pemangku kepentingan kunci Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di area target. Ini akan diselaraskan secara ketat dengan tujuan program, memastikan bahwa setiap data yang dikumpulkan relevan dan dapat ditindaklanjuti.
-
Penetapan Nilai Baseline Indikator Kunci: Menyediakan nilai baseline untuk indikator-indikator program kunci (lihat Tabel 1 dalam Terms of Reference lengkap). Data ini akan menjadi fondasi untuk memantau kemajuan menuju pembangunan komunitas yang siap bencana, memungkinkan pengukuran efektivitas program dari waktu ke waktu.
GIZ Buka Lowongan: Junior Advisor Kehidupan Komunitas untuk Proyek GCF di Kalbar
Closing Date: 21 Jul 2025
Peluang Konsultan IT: Yayasan Cipta Cari IT Officer Berpengalaman di Jakarta
Closing Date: 11 Jul 2025
-
Informasi untuk Pelacakan dan Evaluasi: Data baseline yang akurat akan menjadi dasar bagi pelacakan tahunan dan evaluasi akhir (endline evaluation). Ini penting untuk mengukur dampak program secara berkala dan memahami efektivitas intervensi yang telah dilakukan.
-
Penyempurnaan Target dan Desain Program: Hasil baseline akan mendukung penyempurnaan target program secara keseluruhan (life-of-program/LOP targets), definisi indikator, serta desain dan prioritas kegiatan. Ini memastikan bahwa program tetap responsif terhadap kebutuhan riil komunitas dan kondisi yang berkembang.
-
Identifikasi Kapasitas dan Tantangan GESI (Gender Equality, Disability and Social Inclusion):Mengidentifikasi kapasitas dan tantangan spesifik yang berkaitan dengan GESI dalam konteks PRB. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana gender, disabilitas, dan inklusi sosial mempengaruhi kerentanan dan kapasitas PRB.
-
Penilaian Paparan Bahaya dan Risiko Bencana: Menilai tingkat paparan bahaya dan risiko bencana baik di tingkat komunitas maupun rumah tangga, serta mengukur persentase rumah tangga yang terdampak bencana setiap tahunnya.
-
Evaluasi Kapasitas Kesiapsiagaan dan Respons: Mengevaluasi kapasitas yang ada pada rumah tangga dan komunitas terkait kesiapsiagaan dan respons bencana. Ini akan memberikan gambaran tentang apa yang sudah dimiliki komunitas dan area mana yang memerlukan penguatan.
Metodologi Pendekatan Riset
Program ini akan menggunakan metode pengumpulan data campuran (mixed method) dengan berbagai partisipan untuk menyesuaikan konteks dan menyediakan sampel yang representatif dari populasi secara keseluruhan.
Peluang Magang EDF: Intern Data Perikanan di Jakarta untuk Konservasi Laut
Desain Studi Kuantitatif:
-
Survei Rumah Tangga: Akan dilakukan survei rumah tangga untuk mengumpulkan data di tingkat individu dan rumah tangga. Enumerator akan dilatih secara menyeluruh untuk memastikan konsistensi dan keandalan dalam pengumpulan data. Kuesioner standar akan digunakan pada sampel individu atau rumah tangga yang dipilih secara acak dan signifikan secara statistik dalam populasi target. Kuesioner akan dikembangkan bekerja sama dengan tim program dan tim MEL, berdasarkan tujuan penelitian dan hasil yang diinginkan, dengan adaptasi spesifik sektor. Survei akan mengumpulkan data tentang berbagai aspek seperti keterlibatan, pengetahuan, sikap, praktik, serta hasil kesejahteraan.
Desain Studi Campuran (Kualitatif dan Kuantitatif):
-
Konsultasi Tingkat Komunitas: Melibatkan anggota komunitas melalui konsultasi dengan kelompok-kelompok representatif dari anggota komunitas. Ini membantu dalam memahami dampak komunitas yang lebih luas dan mengumpulkan wawasan kualitatif. Studi ini akan menggunakan toolkit Disaster Readiness Measurement dengan kuesioner survei terstruktur serta mengumpulkan beberapa catatan kualitatif.
-
Wawancara Informan Kunci (KII): Mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci dan melakukan wawancara semi-terstruktur untuk mengumpulkan wawasan mendalam. Ini termasuk pemangku kepentingan pemerintah yang relevan dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa.
Deliverables Konsultan yang Diharapkan
Mercy Corps Indonesia mengharapkan deliverables berikut dari konsultan terpilih, yang harus disajikan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (untuk laporan awal dan draf):
-
Laporan Insepsi (Inception Report): Berisi desain penilaian dalam Bahasa Inggris.
-
Alat Penilaian yang Final: Kuesioner, panduan wawancara, dll., yang telah disempurnakan.
-
Pelatihan Pengumpul Data/Fasilitator: Melatih tim lapangan untuk memastikan kualitas data.
-
Semua File Data: Data mentah, data bersih, dan file analisis data (dalam format yang sesuai dengan perangkat lunak yang digunakan).
-
Ringkasan Hasil Awal: Dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
-
Draf Laporan: Dalam Bahasa Inggris (berdasarkan umpan balik dari versi awal dengan hasil pendahuluan).
-
Presentasi dan Pembagian Hasil: Dengan tim program.
-
Laporan Akhir (Naratif dan Ringkasan Presentasi): Dalam Bahasa Inggris. Isi, struktur, dan format laporan harus difinalisasi melalui konsultasi erat dengan Manajer Program, Koordinator Program, Petugas MEL, dan Penasihat MERL Regional.
-
Diseminasi Temuan: Dengan tim program.
-
Laporan Akhir Lengkap: Dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Konsultan bertanggung jawab penuh atas semua langkah kendali kualitas dan mematuhi kode etik selama survei.
Linimasa Konsultasi
Pelaksanaan konsultasi ini dijadwalkan berlangsung antara 20 Juli hingga 31 Agustus 2025. Laporan akhir akan diterima oleh Mercy Corps Indonesia pada minggu kedua September 2025.
Untuk informasi lebih rinci, silakan merujuk pada Scope of Work terlampir melalui dokumen yang disediakan oleh Mercy Corps.
Prosedur Aplikasi:
Mercy Corps Indonesia mengundang penyedia layanan atau konsultan lokal yang memenuhi syarat untuk mengajukan proposal. Proposal yang diajukan harus mencakup deskripsi lengkap mengenai ruang lingkup pekerjaan, metodologi, detail aktivitas, jadwal, anggota tim peneliti, dan rincian anggaran.
Harap kirimkan proposal dan resume Anda (dalam Bahasa Inggris) ke alamat email: procurement_mred@id.mercycorps.org
Batas Akhir Pengajuan: 13 Juli 2025.
Hanya kandidat yang lolos seleksi awal yang akan dihubungi. Lamaran yang diterima setelah batas waktu tidak akan dipertimbangkan.
Silakan mendaftar secara online:
Apply Here
- Tanggal Penutupan: 13 Jul 2025