Kategori | : | Biodiversity, Conservation, Wildlife, Info Hibah & ProyekBiodiversity, Conservation, Wildlife, Info Hibah & Proyek |
---|
Panggilan Pendanaan: The Nature Conservancy Mencari Mitra untuk Bisnis Berdampak Positif Mangrove
The Nature Conservancy (TNC), salah satu organisasi konservasi lingkungan terkemuka di dunia, kembali membuka kesempatan pendanaan bagi entitas yang berinovasi dalam model bisnis berkelanjutan. Inisiatif ini secara khusus dirancang untuk mendukung dan memperluas model bisnis yang berdampak positif pada alam, yang secara langsung menginsentifkan konservasi ekosistem vital seperti mangrove, lamun (seagrasses), dan rawa pasang surut (tidal marshes).
Pada tahun 2025, panggilan pendanaan ini berfokus pada empat rantai nilai strategis dengan dampak tinggi yang memiliki potensi besar untuk konservasi dan pengembangan ekonomi lokal. TNC berkomitmen untuk mengalokasikan total hingga US$1,25 juta dalam bentuk pendanaan dan bantuan teknis kepada sekitar lima mitra terpilih. Program ini terbuka luas bagi organisasi, baik lembaga nirlaba maupun entitas bisnis yang memiliki minat kuat untuk mengembangkan solusi inovatif guna mengatasi hambatan dalam sektor-sektor yang sedang berkembang ini.
Mengapa Mangrove, Lamun, dan Rawa Pasang Surut Begitu Penting?
Ekosistem pesisir dan laut ini adalah salah satu yang paling produktif di bumi, namun juga paling terancam. Mangrove, lamun, dan rawa pasang surut berperan sebagai benteng alami yang melindungi garis pantai dari erosi dan badai, bertindak sebagai carbon sink yang sangat efisien dalam mitigasi perubahan iklim, dan menjadi habitat krusial bagi berbagai spesies ikan, krustasea, dan kehidupan laut lainnya.
Perlindungan ekosistem ini tidak hanya vital bagi keanekaragaman hayati, tetapi juga bagi kesejahteraan jutaan masyarakat pesisir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Mereka menyediakan sumber pangan, mata pencarian, dan jasa ekosistem yang tak ternilai. Namun, deforestasi mangrove untuk akuakultur yang tidak berkelanjutan, pembangunan infrastruktur, dan polusi telah menyebabkan degradasi yang signifikan.
Melalui inisiatif pendanaan ini, TNC berusaha untuk menunjukkan bahwa konservasi dapat berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi. Dengan mendukung model bisnis yang secara inheren menguntungkan ekosistem ini, TNC bertujuan untuk menciptakan insentif ekonomi yang kuat bagi masyarakat lokal untuk menjadi penjaga aktif lingkungan mereka.
Fokus Rantai Nilai Berdampak Tinggi Tahun 2025
Panggilan pendanaan tahun 2025 dari The Nature Conservancy secara spesifik menargetkan empat rantai nilai yang diidentifikasi memiliki potensi terbesar untuk memberikan dampak konservasi yang terukur sekaligus manfaat ekonomi yang berkelanjutan:
-
Akuakultur Kepiting Bakau Terintegrasi (Integrated Mud Crab Aquaculture): Pendekatan ini mempromosikan budidaya kepiting bakau dalam sistem yang terintegrasi dengan ekosistem mangrove yang sehat. Berbeda dengan praktik budidaya konvensional yang seringkali merusak mangrove, model ini berfokus pada peningkatan produktivitas sekaligus menjaga atau bahkan merestorasi area mangrove, sehingga menciptakan hubungan simbiotik antara produksi dan konservasi.
-
Budidaya Udang Berkelanjutan (Sustainable Shrimp Farming): Sektor budidaya udang seringkali menjadi pemicu utama deforestasi mangrove. TNC mencari inovasi dalam praktik budidaya udang yang meminimalkan dampak lingkungan, mengurangi penggunaan lahan baru, dan bahkan dapat berkontribusi pada restorasi mangrove di sekitar tambak. Ini bisa mencakup teknologi budidaya tertutup, sistem polikultur, atau pendekatan lain yang mengurangi jejak ekologis.
-
Produk Nutrasetikal dari Mangrove (Nutraceutical Products from Mangroves): Mangrove kaya akan senyawa bioaktif yang memiliki potensi farmasi dan nutrasetikal. Inisiatif ini mendukung pengembangan produk bernilai tinggi yang berasal dari bagian-bagian mangrove (seperti daun, buah, atau kulit kayu) yang dipanen secara berkelanjutan. Ini menciptakan nilai ekonomi dari hutan mangrove yang utuh, memberikan alternatif mata pencarian selain penebangan atau konversi lahan.
-
Produk Berbasis Sawit Nipa (Nypa Palm-based Goods): Pohon nipa adalah jenis palem yang tumbuh subur di ekosistem pesisir dan mangrove. TNC mencari inovasi dalam pengembangan produk dari nipa, seperti gula nira, cuka, atau kerajinan tangan yang biodegradable. Pemanfaatan nipa secara berkelanjutan dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya hutan lainnya dan memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat lokal, sekaligus mendorong perlindungan habitat nipa.
TNC sangat terbuka untuk bekerja sama dengan organisasi yang tertarik untuk bersama-sama mengembangkan solusi guna mengatasi hambatan dan tantangan yang ada dalam pengembangan sektor-sektor yang menjanjikan ini.
Dukungan TNC: Pendanaan dan Bantuan Teknis
Total pendanaan hingga US$1.25 juta akan dialokasikan, yang tidak hanya mencakup dukungan finansial tetapi juga bantuan teknis yang krusial. Bantuan teknis ini dapat berupa keahlian dari para ilmuwan dan pakar TNC dalam:
-
Penelitian dan Pengembangan: Membantu mitra dalam mengembangkan prototipe, melakukan uji coba lapangan, atau memvalidasi model bisnis.
-
Strategi Pemasaran dan Rantai Pasok: Memberikan panduan dalam membangun rantai pasok yang efisien dan akses pasar untuk produk-produk berkelanjutan.
-
Manajemen Keuangan dan Pengembangan Bisnis: Mendukung mitra dalam menyusun rencana bisnis yang solid, pengelolaan keuangan, dan strategi pengembangan usaha.
-
Pengukuran Dampak Konservasi: Membantu mitra dalam mengukur dan melaporkan dampak positif kegiatan mereka terhadap ekosistem mangrove, lamun, atau rawa pasang surut.
-
Koneksi Jaringan: Menghubungkan mitra dengan para ahli, investor, atau pemangku kepentingan lain dalam jaringan TNC yang luas.
TNC tidak hanya sekadar memberikan dana, tetapi menjadi mitra strategis dalam pengembangan dan peningkatan skala model bisnis yang inovatif ini.
Siapa yang Dapat Melamar?
Panggilan ini terbuka untuk berbagai jenis organisasi, termasuk:
-
Perusahaan Rintisan (Startups) yang berfokus pada inovasi “hijau” di sektor pesisir.
-
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang sudah berjalan dan ingin mengintegrasikan praktik berkelanjutan atau mengembangkan lini produk berbasis alam.
-
Organisasi Nirlaba Lokal yang memiliki inisiatif pembangunan mata pencarian berbasis masyarakat dan konservasi.
-
Lembaga Penelitian atau Akademisi yang ingin mengkomersialkan hasil penelitian mereka menjadi model bisnis yang berdampak.
-
Koperasi atau Kelompok Masyarakat yang memiliki model ekonomi berkelanjutan.
Kandidat ideal adalah organisasi yang tidak hanya memiliki ide bisnis yang solid, tetapi juga pemahaman mendalam tentang pentingnya konservasi ekosistem pesisir, dan komitmen untuk memastikan bahwa kegiatan mereka secara inheren memberikan manfaat positif bagi lingkungan. TNC mencari solusi yang memiliki potensi untuk direplikasi dan ditingkatkan skalanya di berbagai lokasi.
Proses Aplikasi dan Batas Waktu
Organisasi yang tertarik diundang untuk mengajukan proposal mereka. Proses aplikasi dirancang untuk mengidentifikasi ide-ide yang paling inovatif dan berpotensi tinggi untuk memberikan dampak.
Batas waktu aplikasi adalah 01 Agustus 2025.
TNC menyarankan calon pelamar untuk mempelajari dokumen panduan aplikasi secara seksama melalui tautan yang disediakan untuk memahami persyaratan lengkap, kriteria evaluasi, dan proses seleksi.
Tautan Aplikasi: https://tnc.app.box.com/s/qood2ev2wwqno7t2xtr4nbmegk324uqa
Ini adalah kesempatan emas bagi inovator dan pengusaha sosial untuk mendapatkan dukungan dari The Nature Conservancy dan menjadi bagian dari solusi global untuk menyelamatkan ekosistem pesisir yang vital sambil menciptakan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan berinvestasi pada bisnis yang positif terhadap mangrove, TNC menunjukkan bahwa ekonomi dan ekologi dapat saling memperkuat.
Silakan mendaftar secara online:
Apply Here
- Tanggal Penutupan: 01 Aug 2025